Jumat, 08 April 2011

Ayam Betutu Gilimanuk

Warga Bali tentunya sudah mengenal masakan Ayam Betutu. Masakan yang konon berasal dari Gilimanuk, Bali Barat, bercita rasa lezat, gurih dan pedas. Masakan yang berintikan Ayam kampung dikukus dengan beraneka ragam bumbu lengkap. Pedas nya murni tanpa ada tambahan gula. Jika di Jawa, semua masakan mayoritas menyertakan manis sebagai penguat cita rasa, tapi di Bali, lebih mengutamakan cita rasa bumbu yang tersaji dalam bahan makanan.
Masakan Ayam Betutu banyak dijumpai di Denpasar, tentunya dengan berbagai macam citarasa. Semua menggunakan bumbu lengkap, tetapi kekuatan rasa dari tiap-tiap warung penyedia Ayam Betutu berbeda-beda. Meski saya belum maksimal berkunjung ke semua warung penyedia Ayam Betutu, tetapi secara acak pernah merasakan masakan Bali ini. Pada kesempatan ini, saya sudah 2 kali merasakan Ayam Betutu asli langsung dari tempat asalnya, yaitu Gilimanuk, Bali.
Kesempatan singgah dan merasakan Ayam Betutu Ibu Adi di Gilimanuk terjadi ketika melakukan perjalanan bolak balik Jawa - Bali. Warung itu menyediakan menu Ayam Betutu dan menu-menu lainnya, misal nasi pecel, nasi campur dan lain sebagainya. Ibu Adi buka 24 jam nonstop, sehingga cukup mudah jika sewaktu-waktu lewat di Gilimanuk. Warung cukup besar dan dapat menampung kurang lebih 30an orang. Toilet adalah fasilitas pelengkap yang cukup berguna bagi pelancong untuk membersihkan diri ataupun buang hajat.
Soal rasa Ayam Betutu, jelas beda dengan Denpasar. Saya cukup sering bilang hmm … enak … lezat … mak nyus (meniru si Bondan), nendang neh rasa dan pedas nya. Pengakuan atas rasa khas bumbu dan Ayam diperkuat lagi cerita dari Ibu Adi sendiri, bahwa Ayam Betutunya sering di eksport ke berbagai kota di Jawa dan Bali. Ibu Adi sering berkirim Ayam Betutu ke Denpasar dan kota lainnya untuk kebutuhan warung yang menjual menu itu. Banyak juga yang minta dikirim ke Semarang, Surabaya, Jogja dan kota-kota lain di Jawa. Pengiriman biasanya menggunakan bus dan travel yang selalu lewat di Gilimanuk, sebelum menyeberang ke Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar